Pemerintah tengah menerapkan skema penyaluran subsidi energi tertutup khusus Elpiji. Skema penyaluran ini supaya subsidi tepat sasaran. Namun, hal ini dipertanyakan Anggota Banggar karena sudah 10 tahun rencanan penyaluran subsidi tertutup belum juga teralisasi.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja menyampaikan, subsidi tertutup Elpiji 3 kg ini merupakan kesepakatan dengan Komisi VII. Sebagai pilot project tahun ini penyaluran subsidi Elpiji 3 Kg dilakukan di Tarakan. Para pengguna gas Elpiji 3 Kg di Tarakan diberikan sebuah kartu khusus untuk membeli gas 3 kg."Jumat Sabtu kemarin kami lihat langsung di sana. Intinya, kami kerjasama dengan bank, ada skemanya. Kebetulan yang di Tarakan kerjasama dengan BNI, di sini setiap keluarga yang berhak dapatkan subsidi 3 kg dan usaha mirko (UMKM)," ujarnya di Ruang Banggar, Jakarta, Senin (19/9/2016).
Wirat melanjutkan, kartu bisa ditop up oleh setiap keluarga dan UMKM. Setiap keluarga mendpaatkan tiga tabung gas dan UMKM dapat sembilan tabung per bulan. "Masyarakat senang sekali karena mereka terjamin elpiji dengan harga persis sama dengan HET (Harga Eceran Tertinggi),"tuturnya.
Menurut Wirat, program ini akan dilakukan evaluasi selama tiga bulan. Rencananya, tahun depan akan diterapkan di Indonesia secara bertahap sehingga tabung ini diberikan kepada yang berhak. "Tahun ini kami belum bisa batasi untuk keluarga miskin saja, sehingga regulasi akan direvisi agar yang murni dapat hanya keluarga miskin saja," jelasnya.
sumber merdeka
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja menyampaikan, subsidi tertutup Elpiji 3 kg ini merupakan kesepakatan dengan Komisi VII. Sebagai pilot project tahun ini penyaluran subsidi Elpiji 3 Kg dilakukan di Tarakan. Para pengguna gas Elpiji 3 Kg di Tarakan diberikan sebuah kartu khusus untuk membeli gas 3 kg."Jumat Sabtu kemarin kami lihat langsung di sana. Intinya, kami kerjasama dengan bank, ada skemanya. Kebetulan yang di Tarakan kerjasama dengan BNI, di sini setiap keluarga yang berhak dapatkan subsidi 3 kg dan usaha mirko (UMKM)," ujarnya di Ruang Banggar, Jakarta, Senin (19/9/2016).
Wirat melanjutkan, kartu bisa ditop up oleh setiap keluarga dan UMKM. Setiap keluarga mendpaatkan tiga tabung gas dan UMKM dapat sembilan tabung per bulan. "Masyarakat senang sekali karena mereka terjamin elpiji dengan harga persis sama dengan HET (Harga Eceran Tertinggi),"tuturnya.
Menurut Wirat, program ini akan dilakukan evaluasi selama tiga bulan. Rencananya, tahun depan akan diterapkan di Indonesia secara bertahap sehingga tabung ini diberikan kepada yang berhak. "Tahun ini kami belum bisa batasi untuk keluarga miskin saja, sehingga regulasi akan direvisi agar yang murni dapat hanya keluarga miskin saja," jelasnya.
sumber merdeka