"Kalau enggak mau diambil datanya, jangan gunakan email gratisan sebagai sarana komunikasi yang sifatnya rahasia dan strategis," ujar Pratama D Persadha, Chairman & Founder CISSReC. "Begitu juga dengan masyarakat sebagai pengguna pada umumnya. Mulai sekarang, gunakan aplikasi yang dilengkapi dengan fitur enkripsi agar informasi pribadi terlindungi," sarannya.
Meski email pengguna tidak memiliki informasi yang bersifat penting atau membahayakan keamanan negara, privasi pribadi adalah hak yang wajib dilindungi.
"Langkah ini diambil, karena semakin besarnya praktik spionase yang banyak dilakukan oleh negara-negara lain, karena ada lubang yang membuat ratusan juta akun email Yahoo bisa dicuri datanya," ujarnya ketika
Mantan Ketua Tim LemSaNeg Pengamanan IT Presiden itu mengingatkan, jangan biasakan menggunakan aplikasi free, meski mengingat semakin besarnya ketergantungan masyarakat dunia untuk berkomunikasi lewat dunia maya.
"Jalan terbaik ya, mau enggak mau bagi aparat Pemerintah di Indonesia adalah melengkapi diri mereka dengan aplikasi email, voice, chat maupun SMS yang terenkripsi. Ini penting agar setiap usaha penyadapan yang dilakukan oleh asing bisa gagal karena informasi yang diinginkan dikunci dengan enkripsi," tutupnya.
di sandur Okezone.