Pelatih Timnas Indonesia U-22, Luis Milla, sudah memiliki kriteria yang diinginkannya dalam memilih sosok penyerang.
Sosok penyerang yang diinginkan Milla diutarakan langsung oleh Asisten Pelatihnya, Bima Sakti.
Bima mengaku sudah berbicara dengan Milla terkait penyerang seperti apa yang diinginkan oleh pelatih asal Spanyol itu.
Menurut Bima, Milla lebih senang dengan penyerang yang memiliki naluri gol tinggi.
Hanya saja, penyerang itu mesti mampu menjalankan tugasnya dengan baik bila diberikan kepercayaan.
Untuk penyerang sayap, Milla menginginkan pemain tersebut memiliki kecepatan.
Dari proses seleksi tahap pertama, terdapat penyerang sayap yang bermain cepat, seperti Febri Hariyadi, Saddil Ramdani, Yabes Roni, dan Miftahul Hamdi.
Sosok penyerang yang diinginkan Milla diutarakan langsung oleh Asisten Pelatihnya, Bima Sakti.
Bima mengaku sudah berbicara dengan Milla terkait penyerang seperti apa yang diinginkan oleh pelatih asal Spanyol itu.
Menurut Bima, Milla lebih senang dengan penyerang yang memiliki naluri gol tinggi.
"Finishing-nya bagus, lalu fisik dan postur badannya juga penting karena akan berduel dengan stopper-stopper yang tinggi," kata Bima.Terkait berapa tingginya penyerang tersebut, Bima mengatakan tidak ada batasan minimal.
Hanya saja, penyerang itu mesti mampu menjalankan tugasnya dengan baik bila diberikan kepercayaan.
"Kalau misalnya kecil tapi bagus dan sesuai kebutuhan, ya juga bisa," ucap Bima.baca juga : Bima Sakti menanggapi pemain naturalisasi
Untuk penyerang sayap, Milla menginginkan pemain tersebut memiliki kecepatan.
Dari proses seleksi tahap pertama, terdapat penyerang sayap yang bermain cepat, seperti Febri Hariyadi, Saddil Ramdani, Yabes Roni, dan Miftahul Hamdi.
"Milla mau penyerang sayap yang cepat ketika memegang bola seperti Saddil," ucap Bima.
Untuk penyerang, Milla sudah melihat aksi dari Marinus Wanewar dan juga Ahmad Nur Hadianto.Rencananya staf pelatih Timnas Indonesia U-22 akan memanggil nama-nama baru di posisi penyerang seperti Dimas Drajad, Dendi Sulistyawan, dan Muhlis Hadi Ning Syaifulloh.