Pengelola layananan ATM Bersama, PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) pada tahun ini akan menambah jumlah institusi keuangan yang masuk di jaringan ATM Bersama.
Direktur Bisnis Artajasa Anthoni Morris mengatakan, rencanaya ada lima Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang akan digandeng masuk jaringan ATM Bersama tahun ini.
Saat ini, baru ada dua BPR besar yang tergabung dalam jaringan ATM Bersama, yakni BPR Karyajatnika Sadaya dan BPR Eka Bumi Artha.
Anthoni mengatakan, saat ini ada 87 bank yang menjadi anggota ATM Bersama. Selain bank, Artajasa juga telah menggandeng sejumlah perusahaan jasa telekomunikasi (telco).
Selain itu, dia menambahkan saat ini top-up kartu KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) juga bisa dilakukan melalui jaringan ATM Bersama.
Adapun mengenai tarif untuk kartu-kartu elektronik ini, Anthoni mengaku platform-nya masih dibangun sesuai dengan keinginan pasar.
Direktur Bisnis Artajasa Anthoni Morris mengatakan, rencanaya ada lima Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang akan digandeng masuk jaringan ATM Bersama tahun ini.
Saat ini, baru ada dua BPR besar yang tergabung dalam jaringan ATM Bersama, yakni BPR Karyajatnika Sadaya dan BPR Eka Bumi Artha.
"Untuk lima BPR baru ini sedang menunggu regulasi dari Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan untuk sistem pembayaran pakai kartunya," kata Anthoni di Jakarta, Kamis (2/3/2017).
Anthoni mengatakan, saat ini ada 87 bank yang menjadi anggota ATM Bersama. Selain bank, Artajasa juga telah menggandeng sejumlah perusahaan jasa telekomunikasi (telco).
"Sekarang juga masuk telco company yang memiliki e-cash, seperti Dompetku Indosat dan T-Cash Telkomsel," ungkap Anthoni.
Selain itu, dia menambahkan saat ini top-up kartu KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) juga bisa dilakukan melalui jaringan ATM Bersama.
Adapun mengenai tarif untuk kartu-kartu elektronik ini, Anthoni mengaku platform-nya masih dibangun sesuai dengan keinginan pasar.
"Mereka maunya Rp 3.000 untuk sekali transaksi, bersaing lah dengan transaksi melalui titik (point of sale) sekitar Rp 2.000-2.500," ucap Anthoni.