Komepetisi rugby di Rusia harus terhenti karena pandemi virus Corona Covid-19. Namun hal itu tak menyurutkan Kristina Kokorina tetap bekerja.
Kokorina merupakan eks alet rugby Rusia yang pensiun pada 2017. Dia kini aktif menjabat sebagai wasit rugby.
Di tengah kevakuman kompetisi, Kokorina kini banting setir jadi perawat di salah satu rumah sakit anak-anak di kawasan Kirov.
Dia diketahui menempuh pendidikan medis saat masih berkarier sebagai atlet.
"Saya bekerja sebagai perawat di unit perawatan intensif rumah sakit anak-anak regional di Kirov," ujar Kokorina kepada RIA Sport dilansir RT.com, Jumat (1/5/2020).
"Sejujurnya, sebelum dimulainya pandemi, bekerja di rumah sakit hanyalah sedikit hobi bagi saya."
"Tapi, saat ini orang-orang memiliki lebih banyak waktu karena karantina. Jadi saya putuskan untuk lebih banyak bekerja daripada duduk di rumah," tambahnya.
Sebagai perawat di rumah sakit anak-anak, Kokorina tak bersinggungan langsung dengan pasien positif virus Corona.
Namun, dirinya mengaku punya cukup pengalaman apabila dihadapkan situasi untuk merawat pasien Covid-19.
"Ketika pandemi virus Corona dimulai, kami memiliki lebih banyak pekerjaan kendati bukan soal pandemi ini," jelas Kokorina.
"Ini virus yang serius. Tapi, saya telah melihat banyak kasus yang lebih serius dari pada ini, melihat pasien yang benar-benar sakit."
Sebagai seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan medis, Kokorina mengakui bahwa banyak orang yang meminta sarannya untuk bisa bertahan di tengah pandemi.
Sebagai jawaban, eks atlet yang membawa Timnas rugby Rusia meraih gelar juara Eropa pada 2017 silam itu, hanya meminta orang-orang untuk tetap tenang.
"Langkah-langkah paling efektif, tidak peduli seberapa sepele kedengarannya, adalah tindakan pencegahan dasar," jelas Kokorina.
"Hal itu iyalah mencuci tangan dan mencuci segala sesuatu yang Anda beli, dan jangan menyentuh wajah Anda dengan tangan Anda. Tindakan ini benar-benar dapat membantu," tandasnya.
Berdasarkan update virus Corona dari Worldometers, hingga Jumat (1/5/2020), Rusia telah mencatatkan 106.498 kasus positif virus Corona, dan 1.073 orang diantaranya meninggal dunia.
Kokorina merupakan eks alet rugby Rusia yang pensiun pada 2017. Dia kini aktif menjabat sebagai wasit rugby.
Di tengah kevakuman kompetisi, Kokorina kini banting setir jadi perawat di salah satu rumah sakit anak-anak di kawasan Kirov.
Dia diketahui menempuh pendidikan medis saat masih berkarier sebagai atlet.
"Saya bekerja sebagai perawat di unit perawatan intensif rumah sakit anak-anak regional di Kirov," ujar Kokorina kepada RIA Sport dilansir RT.com, Jumat (1/5/2020).
"Sejujurnya, sebelum dimulainya pandemi, bekerja di rumah sakit hanyalah sedikit hobi bagi saya."
"Tapi, saat ini orang-orang memiliki lebih banyak waktu karena karantina. Jadi saya putuskan untuk lebih banyak bekerja daripada duduk di rumah," tambahnya.
Sebagai perawat di rumah sakit anak-anak, Kokorina tak bersinggungan langsung dengan pasien positif virus Corona.
Namun, dirinya mengaku punya cukup pengalaman apabila dihadapkan situasi untuk merawat pasien Covid-19.
"Ketika pandemi virus Corona dimulai, kami memiliki lebih banyak pekerjaan kendati bukan soal pandemi ini," jelas Kokorina.
"Ini virus yang serius. Tapi, saya telah melihat banyak kasus yang lebih serius dari pada ini, melihat pasien yang benar-benar sakit."
Sebagai seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan medis, Kokorina mengakui bahwa banyak orang yang meminta sarannya untuk bisa bertahan di tengah pandemi.
Sebagai jawaban, eks atlet yang membawa Timnas rugby Rusia meraih gelar juara Eropa pada 2017 silam itu, hanya meminta orang-orang untuk tetap tenang.
"Langkah-langkah paling efektif, tidak peduli seberapa sepele kedengarannya, adalah tindakan pencegahan dasar," jelas Kokorina.
"Hal itu iyalah mencuci tangan dan mencuci segala sesuatu yang Anda beli, dan jangan menyentuh wajah Anda dengan tangan Anda. Tindakan ini benar-benar dapat membantu," tandasnya.
Berdasarkan update virus Corona dari Worldometers, hingga Jumat (1/5/2020), Rusia telah mencatatkan 106.498 kasus positif virus Corona, dan 1.073 orang diantaranya meninggal dunia.